Senja tadi aku membuktikan sendiri betapa kebahagiaan membuat mata sontak berkaca-kaca. Haru mengembang begitu saja di sepasang indera ini. Rupanya dunia dan isinya diperintahkanNya untuk tersenyum padaku.
Tapi rupanya waktu masih bermain, sedikit bersenda gurau. Diombang ambingkannya aku dengan 'pasti' yang entah sedang berlibur kemana. Ah, tidakkah pernah seseorang dengar, tentang cinta yang tak melulu harus berbicara kuantitas hari? Hari ini, di ujungnya, aku mengenal kembali sedikit ngilu pada muara rasa.
No comments:
Post a Comment